Pola makan yang baik selama puasa di bulan Ramadhan

Dalam Islam, makan dan minum merupakan kegiatan yang penting dan perlu dilakukan secara bijaksana dan efektif. Saat berpuasa di bulan Ramadhan, Ada beberapa tips yang bisa diambil untuk memastikan kita berbuka puasa dan sahur dengan penuh kesadaran dan juga mengutamakan kesehatan kita..

Mulailah dengan Bismillah


Sebelum mulai makan, baca Bismillah. Kalimat ini merupakan awal yang baik untuk mengambil makanan dengan hati yang bersih dan mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 172,

“Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah hal-hal yang baik (yang halal) yang telah Kami berikan kepadamu, dan bersyukurlah kepada Tuhan, jika benar kamu hanya menyembah dia.”

Berhenti Makan Sebelum Kenyang


Makan perlahan dan berhenti sebelum Anda merasa kenyang. Nabi Muhammad SAW bersabda,

“Cukuplah bagi anak Adam makan hanya untuk menjaga tulang mereka tetap lurus (tulang punggung). Kecuali itu tidak dapat dihindari, maka isilah sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga untuk nafasnya.” (HR At-Tirmidzi)

Pilih Makanan Sehat


Pilihlah makanan yang sehat dan mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh kita. Allah SWT berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 168,

“Wahai manusia! Makanlah dari apa yang ada di bumi yang halal dan baik, dan jangan ikuti jejak setan; karena memang setan adalah musuh yang nyata bagimu”

Jangan sia siakan


Jangan buang makanan. Allah SWT berfirman dalam surat al-A'raf ayat 31,

“Wahai anak Adam! Kenakan pakaian Anda yang dihias dengan indah setiap kali Anda pergi ke tempat ibadah (atau berdoa), dan makan dan minum, dan jangan pergi terlalu jauh; sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.”

Putus dengan tanggal


Berbuka puasa dengan kurma adalah sunnah Nabi Muhammad SAW. Kurma merupakan makanan yang mengandung gula alami dan berperan dalam pemulihan energi tubuh yang hilang saat berpuasa. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Jika salah seorang dari kalian membatalkan puasanya, maka berbukalah dengan kurma karena kurma adalah berkah, jika tidak, dengan air karena air bersih dan suci.” (Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Tirmidzi).

Bersyukur


Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk melatih rasa syukur kepada Allah SWT. Saat kita berpuasa, kita merasakan lapar dan haus, dan saat kita memutuskan untuk berbuka puasa, kita merasakan nikmatnya makanan dan minuman. Ayat Alquran dalam surat Al-Baqarah ayat 185 mengatakan:

“(Waktu yang diwajibkan untuk berpuasa adalah) bulan Ramadhan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, menjadi petunjuk bagi sekalian manusia, dan menjadi keterangan-keterangan yang menjelaskan petunjuk dan (menjelaskan) perbedaan antara benar dan salah. Karena itu, salah satu dari Anda yang menyaksikan bulan baru Ramadhan (atau mengetahuinya), maka dia harus berpuasa pada bulan itu; dan siapa pun yang sakit atau dalam perjalanan (semoga dia berbuka puasa, Maka wajib baginya berpuasa) sebanyak hari yang tersisa pada hari-hari lainnya. (Dengan resolusi seperti itu) Tuhan ingin Anda memiliki kemudahan, dan Dia tidak ingin Anda menanggung kesulitan. Dan juga agar bisa menyempurnakan jumlah puasanya (sebulan Ramadhan), dan agar Anda mengagungkan Tuhan untuk mendapatkan hidayah-Nya, dan agar kamu bersyukur.”

Dalam sebuah hadits Qudsi, Nabi SAW bersabda:

“kata Allah SWT: Puasa adalah benteng, jadi jika suatu hari salah satu dari kalian berpuasa, maka janganlah dia berkata rafath dan bertengkar sambil berteriak. Jika ada orang lain yang menghinanya atau mengajaknya berkelahi maka dia harus mengatakannya “Saya adalah orang yang berpuasa.” (Muttafaq'alaihi)

Jangan berlebihan


Meskipun berbuka puasa adalah saat yang dinanti-nantikan, kita perlu ingat untuk tidak terlalu banyak makan dan minum. Kita perlu makan dengan porsi yang seimbang dan menghindari makanan yang tidak sehat. Allah SWT berfirman dalam surat Al-A'raf ayat 31:

“Makan dan minum, dan jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan.”

Dalam hadits riwayat Ahmad, Nabi SAW bersabda, “Tidak ada hamba yang mengisi perutnya dengan makanan yang lebih buruk dari makanan yang seimbang, sebagai bentuk memelihara tubuhnya, sesungguhnya anak Adam cukup bagi dirinya dengan beberapa suap yang cukup untuk mempertahankan kekuatannya”.

Berikan sedekah


Ramadan adalah waktu yang tepat untuk bersedekah dan berbagi dengan sesama. Dalam surat Al-Baqarah ayat 261, kata Allah SWT:

“Perbandingan (kulit) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, adalah seperti benih yang tumbuh dan menghasilkan tujuh tangkai; setiap tangkai berisi seratus biji. Dan (Ingat), Allah akan melipatgandakan pahala bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (berkah) rahmat-Nya, lagi Meliputi ilmu pengetahuanNya”

Ibnu Hibban melaporkan bahwa Nabi SAW bersabda:

“Amal yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi dapat memadamkan murka Allah, persahabatan dapat meningkatkan kehidupan dan berbuat baik dapat menghindari kejahatan.”

Kata terakhir, Ramadhan bukan hanya tentang menahan diri dari makanan dan minuman untuk jangka waktu tertentu, tetapi juga tentang mengembangkan sikap yang baik dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dan manfaat dari bulan Ramadan ini dan bisa menjadi lebih baik dalam menjalani kehidupan kita sebagai hamba Allah SWT.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai *